Manusia harus belajar banyak dari musuhnya yaitu Iblis dalam hal konsistensi dan komitmen. Betapa tidak_suka atau tidak suka_Iblis telah menunjukkan komitmennya secara konsisten untuk menjerumuskan manusia dari jalan-Nya yang lurus. Segala upaya; metode dan strategi pun telah nyata dibuktikan setelah ia bersumpah di hadapan Allah Swt. untuk menyesatkan manusia dari segala penjuru/sisi; kanan-kiri (samping, depan dan belakang (QS. Al-A’raf/7: 16-17) sehingga manusia banyak yang tidak bersyukur, sehat kakinya dapat berjalan namun melangkah di jalan yang sesat.
Pelajaran yang dapat diambil adalah manusia, jin, iblis, syetan dan ciptaan Allah Swt. yang lainnya; selama ia berkomitmen dan berusaha dengan sungguh-sungguh maka hasilnya dapat diraih secara maksimal, seperti kata pepatah: “proses tidak mengkhianati hasil”.
Niat yang buruk dan jahat pun_sebagaimana dimiliki oleh iblis_selama direncanakan dengan matang, metode dan strategi dirancang secara profesional dan proporsional maka hasilnya akan lebih (signifikan) optimal. Apalagi jika niat baik manusia untuk meraih rahmat dan ridha Allah Swt. ditopang dengan teknik, strategi dan cara meraihnya, maka hasilnya akan luar biasa (berkah).
Jadi…niat baik, pikiran baik, ucapan dan perbuatan yang baik akan diperhitungan oleh Allah Swt. Yang Maha Memperhitungkan (Al-Hasib), pun begitu juga sebaliknya. Mari meraih ridha-Nya dengan cara kerja ikhlas, kerja cerdas, kerja keras, kerja tuntas.